Desain basis data (database design) adalah proses merancang struktur dan organisasi basis data untuk memastikan bahwa data disimpan secara efisien, diakses dengan mudah, dan dapat diandalkan. Desain basis data mencakup memilih jenis basis data, merancang skema basis data, menentukan relasi antara tabel, dan menentukan kriteria integritas data.
Berikut adalah beberapa langkah umum dalam desain basis data:
- Analisis kebutuhan bisnis: Langkah pertama dalam desain basis data adalah memahami kebutuhan bisnis dan bagaimana data akan digunakan. Hal ini melibatkan identifikasi entitas bisnis, atribut, dan hubungan antara entitas.
- Membuat skema basis data: Setelah analisis kebutuhan bisnis selesai, selanjutnya adalah membuat skema basis data. Skema basis data ini berisi tabel, kolom, dan kunci utama.
- Normalisasi: Normalisasi adalah proses untuk memastikan bahwa basis data memiliki struktur yang efisien dan tidak terjadi redundansi data. Normalisasi dapat dilakukan dalam beberapa tahap (normalisasi tingkat 1 hingga 3) tergantung pada kompleksitas basis data.
- Integritas data: Setelah normalisasi selesai, langkah berikutnya adalah menentukan kriteria integritas data. Ini meliputi pembuatan kunci asing, aturan validasi, dan pembatasan referensial.
- Pengoptimalan basis data: Setelah basis data selesai dirancang, selanjutnya adalah memastikan bahwa basis data bekerja secara efisien. Ini melibatkan pengoptimalan indeks, tuning kueri, dan pengelolaan ruang penyimpanan.
Desain basis data yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa basis data berfungsi dengan baik dan data tersimpan dengan aman serta terorganisir dengan baik.